Tantangan Demokrasi Langsung Gus Jazil: Menghindari Kebijakan Moneter Saat Pilkada

TRIBUNNEWS.COM-Dalam Pancasila, UUD NRI 1945, 4 Pilar NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau MPR pada acara bakti sosial yang diadakan di Kabupaten Cianjur Jawa Barat; Jaziru Fawaid, wakil ketua Musyawarah Rakyat, mengatakan hal itu pasca reformasi. Dengan berkembangnya demokrasi di Indonesia, rakyat memiliki peluang besar untuk memilih langsung presiden dan pemimpin daerah. — Politisi Partai Bangun Negara (PKB) mengakui bahwa dalam negara demokrasi seperti itu, salah satu partai adalah demokrasi yang terbuka, namun dalam negara yang demokratis tersebut tantangan harus dihadapi dan dipertimbangkan, yaitu pemenang memiliki Dapatkan suara terbanyak. Pada tanggal 2 September 2020, Yu Xianzhuer berkata: “Demokrasi dalam pembangunan memiliki tantangan.”

Demokrasi dalam pembangunan dianggap sehat, tetapi memiliki efek samping. Dia berkata: “Efek sampingnya adalah pertumbuhan politik mata uang.” Dalam aturan demokrasi, politik mata uang dipandang sebagai klausul yang korup. Ia menegaskan: “Demokrasi tidak mau mengadopsi cara ini.” Menurutnya, hal-hal tersebut harus ditinggalkan.

“Hal-hal yang merugikan dalam hidup harus segera ditinggalkan”, kata pria yang akrab disapa Gus Jazir ini. –Dia berharap pemilu tidak seperti perdagangan banteng. Katanya, “Bukan seperti pasar malam juga.” Masyarakat Pulau Bawean di Kabupaten Gresik menyebutnya pasar malam karena masyarakat di sana baik, pencuri, dan pemuka agama bercampur aduk. Tidak jelas pendekatan mana yang baik atau buruk.

Dalam Pilkada periode yang sama Desember 2020, ia sendiri berharap kebijakan moneter dan praktik perdagangan kulit sapi tidak terjadi. Ia menegaskan: “Pilih pemimpin yang memiliki visi dan misi.” Tidak hanya itu, pelaksanaan Operasi Pilkada harus dilakukan dengan damai. 19 kasus masih menunjukkan gejala. Ia mensyaratkan dalam setiap proses dan langkah Pilkada yang ada, masyarakat, tim sukses dan calon pimpinan daerah harus menerapkan prosedur yang sehat. Mantan mahasiswa PMII itu mengatakan: “Untuk menghindari Covid-19, tidak akan ada kebijakan moneter dan perdagangan ternak, dan akan ada perdamaian. Ini harapan kita dalam Pilkada tahun 2020.”

Leave a Comment

download game adu ayam_s128live_situs sabung ayam online