HNW berterima kasih kepada pemerintah dan ormas atas komitmennya melindungi ulama

TRIBUNNEWS.COM-Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Konferensi Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan banyak organisasi sosial atas komitmennya melindungi Urama. Hidayat juga mengapresiasi posisi Presiden Joko Widodo dalam menugaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Intelijen Negara (BIN). Selidiki secara seksama luka tusuk lokal ulama. “Gila” seperti ini. Bahkan, Djokovic juga menginstruksikan Syekh Ali Jaber untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap situasi sebelum penikaman tersebut untuk menghindari spekulasi. Melindungi segenap bangsa Indonesia Oleh karena itu, penting juga bagi Ketua Jokowi untuk memastikan agar semua pihak yang terkait memberikan instruksi secara ikhlas, serius, jujur ​​dan transparan. Dan sesuai dengan prosedur penegakan hukum yang diatur oleh peraturan perundang-undangan. Dan mendapatkan hasil yang tepat untuk menegakkan hukum dan melindungi ulama. Karena itu, “orang gila” bukan lagi mode dan spek, sehingga hukum dihormati, dan teror dan ketidakamanan antara ulama dan Uma tidak akan terus menyebar, “kata Hidayat dalam keterangannya. Said. “Kamis (17/9) -Selain itu, Wakil Ketua Komite Syuro Partai Keadilan Sejahtera (SPS) berterima kasih kepada polisi atas penikaman Syekh Ali Jabir, Presiden Yokowi. Instruksinya diikuti oleh polisi nasional, dan dia ditangkap dan diancam dengan hukuman berat, hingga hukuman mati Syekh Ali Jabir menikam penjahat tersebut. Hal ini lebih sejalan dengan undang-undang daripada polisi negara yang disebutkan di awal pidato spekulatif bahwa pelaku menderita masalah psikologis. Hidayat. Ulama yang menentang penyiaran agama tersebut dan pelaku kegilaan sebelumnya akan segera mengembalikannya ke pengadilan.

“Merujuk pada Pasal 44. Pada ayat (2) KUHP, aparat yang memutuskan apakah pelaku marah atau hakim, bukan penyidik ​​atau lainnya. Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada alasan untuk berhenti karena tersangka pelaku gila. Investigasi Biarlah hakim pengadilan yang transparan dan profesional mengambil keputusan berdasarkan fakta persidangan dan pendapat ahli. Dikatakannya untuk menjaga ummat dari teror orang gila, ulama dan tokoh agama juga dilindungi

Selain itu, Anggota Komite Kedelapan DPR RI ini juga mendukung banyak aliran Islam seperti Banser NU, Kokam Muhammadiyah, FPI dan PA 212 serta ormas-ormas lainnya yang kembali menegaskan akan melindungi ulama .

Baca : Menuju kota modern, Semarang merupakan pusat perbelanjaan yang atapnya menghadap ke bioma laut — “partisipasi aktif mereka diperlukan untuk melindungi ulama dan memberikan rasa aman bagi umma dan modelnya. Mencegah berbagai kemungkinan teror yang tidak disengaja. Tentunya selalu menghormati supremasi hukum dan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang, ”ujarnya. — Negara-negara kaya sudah dijelaskan dalam” UU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama “yang diajukan oleh FPKS, FPKB dan FPPP, baik itu demokrat, tokoh agama atau pemuka agama. Untuk menjalankan tugas atau menyebarkan haknya, ajaran agamanya akan dibahas di DPR, ulama atau pemuka agama, kemudian berhak atas habeas corpus dan undang-undang.Namun karena keterbatasan jumlah aparat kepolisian, RUU tersebut juga mengatur partisipasi masyarakat dalam melindungi ullah. Perilaku Marx atau pemuka agama. Oleh karena itu, dengan memperhatikan perkembangan yang ada, orang kaya berharap RUU itu segera dibahas dan disahkan di DPR. Jika pemerintah menggunakan kewenangan dan ormas untuk mengerahkan anggotanya, maka parpol masih bisa Kami akan serius berpartisipasi dalam perlindungan ulama dan tokoh agama dengan membahas dan segera mengesahkan RUU untuk melindungi ulama dan pemuka agama pada umumnya. “Ringkasan HNWI.

Leave a Comment

download game adu ayam_s128live_situs sabung ayam online