Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Ketua MPR Bambang Soesatyo mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah untuk mendukung dan berpartisipasi dalam rencana pemulihan ekonomi yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 yang ditandatangani Presiden pada 9 Mei 2020 dan dikeluarkan pada Mei 2020. 11 November. Peran semua pimpinan daerah sangat penting karena mereka melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan PSBB di daerahnya masing-masing. Baumsott mengatakan: “Gubernur, bupati, dan walikota harus menginspirasi masyarakat untuk memenangkan perang melawan Covid-19. Karena hanya kemenangan ini yang dapat memulihkan motivasi hidup, termasuk pengembangan ekonomi bersama.” Rabu (05/13 /) 20) Di Jakarta. Mantan Ketua DPR RI ini menegaskan, wabah Covid-19 yang telah merusak sendi-sendi perekonomian nasional tidak boleh ditunda selamanya. Sambil terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah harus mencari dan menjajaki berbagai peluang pemulihan ekonomi dan melanjutkan kegiatan produksi. Karena sulit menghitung durasi pandemi Covid-19.
“Untuk itu, Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 untuk menyelamatkan perekonomian nasional. Seharusnya semua lapisan masyarakat memahami PP sebagai ajakan untuk menjaga ketahanan ekonomi bersama. “Itu dilemahkan oleh pandemi Covid-19. “Kata Bamsoet. Karena pekerjaan penyelamatan membutuhkan pelonggaran pembatasan sosial. Ini melibatkan risiko.
” Tingkat risiko sangat tergantung pada perilaku dan kehati-hatian masyarakat. Menghadapi pandemi Covid-19. Apakah pelonggaran batasan sosial akan menyebabkan semua orang mundur atau meremehkan epidemi, pemulihan tidak hanya gagal. Ini juga menghasilkan gelombang kedua. Sebarkan Covid-19, “kata Bamsoet.
Kepala Kementerian Pertahanan FKPPI menambahkan bahwa pemerintah Indonesia dan masyarakat harus belajar dari pengalaman warga Seoul, Korea Selatan dan warga Wuhan, China. Setelah melonggarkan batasan sosial atau memberlakukan blokade, kedua kota mengalami Penyebaran gelombang kedua.

“Pengalaman masyarakat Seoul dan Wuhan perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati jika semua otoritas kota di Indonesia melonggarkan batasan sosial mereka. Namun, pengalaman di dua kota ini seharusnya tidak melakukan ini. Yang terpenting adalah menjaga jarak, “pungkas Bamsoet.