JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, Pembicara Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia, kembali dianugerahi Parliamentary Twin Award 2020. Menyelesaikan penghargaan lain yang diberikan kepadanya oleh rakyat saat menjadi Presiden MPR RI, yaitu Penghargaan Demokrasi Jaringan Media Pilihan Moeslim 2019.
“Penghargaan ini tidak hanya untuk saya pribadi, tetapi juga untuk semua rekan-rekan saya di MPR RI. Penghargaan tersebut menunjukkan bahwa kerja keras MPR RI diapresiasi oleh masyarakat. Oleh karena itu, saya berharap semoga seluruh anggota MPR RI Anggota Bamsoet mengatakan pada acara penghargaan tahunan parlemen yang diadakan di Jakarta pada Senin malam (20/3/20): “Kami akan lebih aktif dalam menyuarakan berbagai kemajuan masyarakat, terutama dengan memperkuat persaudaraan nasional. semangat. “— Dalam kurun waktu memimpin MPR 2014 hingga 2019, Kemenhan FKPPI juga diunggulkan oleh berbagai penghargaan. Diantaranya, Best Member of Parliament 2019 d”Obsession Media Group, Berlian’s Best dan The Next Legislator Award 2019 penyelenggara, Teropong Anggota DPR Senayan 2019, Polaris Data and Story Lab 2018 Real Brand Sepuluh Tokoh Politik, Anugerah Pers Jawa Tengah 2018 dari Jaringan Suara Merdeka, Komunikator Terbaik 2018 Rakyat Merdeka Online dari P Magazine R Indonesia dan Golden Penghargaan Demokrasi 2018.
“Di antara sekian banyak prior yang diterima para politisi, sebagian juga menyatakan apresiasinya. Ini menunjukkan bahwa dia tidak selalu menjadi politisi yang penuh hinaan. Jika jalan yang dipilih adalah pengabdian, bukan untuk membuat’wealthy atau Bansut berkata: “Rakyat akan bahagia.”
Wapres Pemuda Pancasila menambahkan, Indonesia Musyawarah Rakyat akan senantiasa memperkuat komitmen kelembagaannya sebagai DPR. Oleh karena itu dalam kesehariannya MPR RI jarang berbicara tentang politik praktis, sebaliknya mengusulkan gerakan nasional, seperti halnya Covid-19 yang saat ini terjadi, melalui pentingnya persaudaraan bangsa tidak hanya egois, tetapi juga egois. Termasuk lingkungan.

“Ini adalah ujian terhadap nilai-nilai kemanusiaan kita. Apakah kita egois atau peduli pada manusia. Bansot menyimpulkan:” Menjadi orang yang berharga tidak hanya berarti mendapatkan banyak kekayaan, tetapi yang lebih penting, ‘menjadi berharga Karena bisa membantu sesama. “