Jakarta, TRIBUNNEWS.COM – Ketua MPR Indonesia Bambang Soesatyo bekerja sama dengan organisasi sosial BS Motion untuk mempromosikan pengujian cepat berbagai kelompok masyarakat. , Agen dan industri (ARDIN). , Anggota MBI, Anggota Pengawal Ojol, dan Anggota Laskar Merah Putih. Tes cepat ini kemudian dilakukan oleh 200 orang dan bertujuan untuk mendeteksi gejala Covid-19 sedini mungkin, sebagai bagian dari bantuan timbal balik untuk membantu negara melawan Covid-19.
“Alhamdulillah, hasil tes cepat semuanya negatif.” Anda harus selalu menghormati jarak fisik Anda. Karena tidak ada jaminan, orang yang dites negatif hari ini berarti bahwa mereka tidak akan pernah kebal terhadap Covid-19. Semua orang harus jaga kesehatannya, “kata Bamsoet di Jakarta, Minggu (20/05/03). Berdasarkan hasil tes cepat Pemprov DKI terhadap 76.636 warga di Jakarta, 4% di antaranya (sekitar 3.044) mengatakan Pandemi Covid-19 kemudian dioperasikan sesuai prosedur kebersihan yang berlaku sehingga mereka yang diduga positif Covid-19 bisa melakukan tes usap PCR atau setidaknya mengisolasi diri.
“Pemerintah daerah dan pusat tidak bisa bertindak sendiri-sendiri. . Ini juga membutuhkan partisipasi publik, terutama ketika melakukan tes cepat pada berbagai kelompok di masyarakat. Semakin cepat ujiannya, semakin cepat kita terbebas dari pandemi Covid-19, ”kata Bamsoet. — Kalau pandemi Covid-19, Wakil Presiden Federasi Industri dan Perdagangan Indonesia tidak akan menolak gejolak perdagangan apalagi Indonesia, seperti Amerika Serikat. Negara adidaya seperti itu sudah lama dicemaskan akibat wabah Covid-19. Penyakit ini juga telah melahirkan epidemi putus hubungan kerja. Penyakit ini seharusnya menyusup ke 20 juta orang Amerika. Virus ini tidak membuat perbedaan. Semua negara begitu. Diserang tanpa terkecuali negara miskin atau negara demokrasi kaya bukannya negara demokrasi – bahkan di Amerika Serikat, menurut data pada 1 Mei 2020, jumlah kasusnya sudah mencapai 1,1 juta, dengan sedikitnya 64.203 kematian. Amerika Serikat berada di peringkat No. Satu, disusul Spanyol, disusul Italia, disusul negara terparah, Inggris, Prancis, Jerman, Turki, Rusia, Iran, Brazil, dan China, yang pertama diserang Covid-19. Menurut data, Indonesia ada sekitar 37 Negara.

Pandemi Covid-19 juga telah sangat mengganggu pola sosial dan ekonomi sehari-hari masyarakat di seluruh dunia.
Tentu kita tidak dapat membayangkan jika pandemi Covid-19 ini tidak dapat segera diatasi, keadaan di masa depan akan semakin parah. Ini akan semakin parah. Apalagi dengan tidak adanya simpati manusia dan persatuan bangsa. ”“ Para pengusaha Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari PHK (PHK). Insentif pajak yang dikeluarkan pemerintah sedikit banyak dapat membantu perusahaan bertahan. Kini, pemenuhan batasan sosial massal (PSBB) masih menjadi tanggung jawab seluruh warga. Jadi Covid-19 akan segera berlalu dan dunia usaha akan kembali bergairah, ”tutup Bamsoet.