
TRIBUNNEWS.COM-Syarief Hasan, wakil ketua Demokrat MPR Indonesia, mendorong pemerintah untuk belajar dari negara-negara tetangga dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tidak hanya melalui mempelajari dampak manajemen terhadap kesehatan, tetapi juga sesuai dengan misi pemerintah untuk memerangi Corona 19, dan berharap untuk meningkatkan ekonomi untuk mengelola manajemen ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Negara-negara Asia Tenggara telah berhasil mengurangi kecepatan pandemi Covid-19. Misalnya, di Malaysia, kasus harian turun tajam dan memasuki fase kritis April lalu. (7/11/2020) Peningkatan harian dalam kasus hanya 13 kasus, dengan total 8.696 kasus. April lalu, negara yang disebut gajah putih ini juga melewati masa kritis. (7/11/2020) Peningkatan harian dalam kasus hanya 14 kasus, sehingga jumlah total kasus adalah 3.216. Bahkan, sejauh ini, belum ada kematian di Vietnam. Jumlah total infeksi hanya 370.
“Keberhasilan Malaysia, Thailand, Vietnam dan negara-negara ASEAN lainnya harus diikuti oleh Indonesia. Memang, mereka mengencangkan dan memblokir dari awal untuk memungkinkannya menemukan dan mengurangi penyebaran Covid-19. Indonesia sebelum kasus ini pecah Tidak ada batasan yang akan dikenakan, “kata Syarief Hasan.
Tidak hanya dalam hal kesehatan, tetapi juga meniru negara-negara tetangga dalam mengelola ekonomi. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Vietnam akan melonjak sebesar 7%. Bahkan Thailand dan Malaysia diperkirakan akan meningkat lebih dari 3% sebelum akhir tahun 2020.
Tidak seperti Indonesia, Dana Moneter Internasional memperkirakan bahwa pada akhir tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mungkin tidak hanya mencapai 0,5%. Perkiraan pemerintah adalah 5,1%. Syarief Hasan mengatakan: “Dalam beberapa minggu terakhir ada lebih dari 1.000 kasus per hari, anggaran perawatan Covid-19 diserap lebih banyak.” Dia juga mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan untuk menekan penyebaran Covid-19. Covid-19, yang telah mencapai 74.018 kasus dalam rekor tertinggi (11/7/2020) / juara ASEAN Covid 19 – Mencapai anggaran bantuan kesehatan dan sosial, memberi masyarakat dan UMKM dan peserta kerjasama dengan anggaran anggaran terbesar 695,2 triliun rupee . -MSME dan koperasi di Indonesia mencapai 97% dari sektor ini, menyerap jumlah pekerja terbesar di seluruh angkatan kerja Dia mengatakan: “UKM adalah yang paling mampu menghidupkan kembali ekonomi Indonesia yang telah jatuh karena pandemi.” Dalam kasus pertumbuhan ekonomi dan bahkan kontraksi, negara yang mengalami pandemi Covid 19 melambung tidak boleh terus seperti ini dan mengarah ke investasi Investor cenderung berinvestasi di negara tetangga. Syarief Hasan menyimpulkan: “Jangan biarkan Indonesia selalu bersaing dengan negara lain.”