Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, Ketua Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia, menegaskan pandemi Covid-19 saat ini terus melanda kehidupan masyarakat dan memengaruhi semua bidang kehidupan. Setidaknya ada empat wilayah yang bisa dijadikan patokan penanggulangan pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir. Antara lain berpikir positif, tetap optimis, punya visi dan bekerja sama.
“Berpikir positif pada dasarnya membuka wawasan kita, melihat semua masalah, melihat semua peluang yang tersedia, dan memainkan peran terbesar dalam kesulitan yang kita hadapi. Misalnya, pandemi telah membantu kita Pemikiran membuka jalan Fakta membuktikan bahwa 90% alat kesehatan masih bergantung pada impor, sehingga memperbaiki kebijakan pengadaan alat kesehatan, pandemi ini juga mengajarkan kepada masyarakat untuk beradaptasi dengan penyakit dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Di bidang ekonomi Bamsoet Dalam webinar “Kehidupan Kerja Pasca Pandemi” yang diselenggarakan oleh staf khusus tersebut disebutkan bahwa pandemi tersebut juga telah mendorong kreativitas ekonomi massa dengan memanfaatkan peluang yang ada, khususnya pemanfaatan teknologi informasi. Ketua MPR RI bertempat di Jakarta Kelompok Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rabu (30/9/20).

Ketua DPR RI ke-20 tersebut mengatakan, aspek kedua adalah kekeruhan timus melalui pandemi. Sikap optimis ini tidak hanya Dibentuk dengan menciptakan suasana yang baik di tempat-tempat umum, namun harus juga dicapai dengan mengajukan kebijakan yang benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
<< Dalam hal ini, saya mengapresiasi beberapa kebijakan pemerintah yang dapat menjadi Faktor penentu meningkatnya optimisme di masyarakat, antara lain bantuan sembako, bantuan tunai langsung kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi, bantuan dana desa, insentif harga listrik, program pra kerja, subsidi gaji pegawai, dan subsidi bagi peserta UMKM. Bantuan tunai langsung, bantuan kredit PNS nasional, Bamsoet Internet mengatakan: “Bantuan paket data untuk siswa, siswa, guru dan guru serta berbagai kebijakan stimulus lainnya untuk mendorong pembangunan ekonomi masyarakat. “
Aspek ketiga, lanjut Ketua FKPPI Kemhan. Visi dengan kejelian meliputi dua aspek: Pertama, kita sadari bahwa pandemi saat ini bisa saja terjadi lagi di masa mendatang. Oleh karena itu, dari Mulai saat ini, perlu dirumuskan strategi penanggulangan pandemi jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karena itu, saat menghadapi pandemi kembali, kita tidak akan gagap.
“Kedua, setelah pandemi selesai, kita harus Bersiaplah untuk tindakan Anda. Selama periode pengendalian pandemi, energi kita telah hilang, dan kita kelelahan untuk bergerak maju sampai pandemi selesai. Bamsoet mengatakan: “Kami tidak yakin kapan pandemi akan berakhir, tetapi kami tidak memberi tahu diri kami sendiri kapan pandemi akan berakhir. Wakil Presiden Pemuda Pancasila yang visioner mengapresiasi upaya pemerintah yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemajuan teknologi dan mendorong efisiensi dalam banyak hal. Upaya yang dilakukan Contoh penerapan teknologi untuk mendorong efisiensi adalah penggunaan kendaraan listrik yang merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah kendaraan listrik. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) impor yang lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi. – — “Langkah ini tidak hanya merupakan kebijakan yang berpandangan jauh ke depan, tetapi juga akan membantu memenuhi komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (karbondioksida) sebesar 29% pada tahun 2030. Nilai tambah lain dari kebijakan Bansouth ini adalah dengan mempertahankan penjelasannya. —— Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia menambahkan, penanganan pandemi Covid-19 aspek keempat sedang dikoordinasikan. Sudah menjadi pemahaman bersama bahwa kita harus mengatasi dampak pandemi yang beraneka ragam melalui upaya bersama, tidak mungkin mengandalkan satu faktor atau satu komponen yang dapat dengan berani menyelesaikan semua masalah.Tidak semua bentuk kebijakan dan program pemerintah dapat merespon secara efektif dan optimal. Tanpa dukungan seluruh lapisan masyarakat maka akan terjadi pandemi.Kate
“Perlu kerjasama dengan semua stakeholders. Negara ada dalam bentuk kebijakan kesepakatan kesehatan dan rencana pemulihan ekonomi masyarakat. Bagi tenaga medis yang bertanggung jawab menjaga kesehatan masyarakat, ini adalah peran. Ini adalah implementasi dari masyarakat. Peran ketaatan dan disiplin dalam proses kesepakatan kesehatan. Yang terpenting adalah semangat, kebersamaan dan gotong royong. Saya yakin dengan melangkah dan maju bersama, kita akan mampu bertahan di masa-masa sulit ini. ”