TRIBUNNEWS.COM-Rencana pendidikan nasional prioritas harus memperhatikan kesiapan departemen pendukung tertentu, yang dikelola oleh lembaga selain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Lembaga harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini. 9).
Lestari percaya bahwa ketujuh rencana pendidikan prioritas tersebut meliputi pembiayaan pendidikan, digitalisasi sekolah, aktivasi sekolah dan aktivasi guru, mulai dari penilaian kualitas rencana dan keterampilan minimum hingga kualitas rencana peningkatan dan penilaian keterampilan minimum. Keterampilan, revitalisasi pendidikan vokasi, kemandirian program berbasis kampus, serta kemajuan budaya dan bahasa.

Menurut Rerie, julukan Leistari terkait dengan rencana digital sekolah. Menurut Rerie, dalam jaringan internet Tanah Air yang masih terbatas, realisasi rencana digitalisasi sekolah membutuhkan perencanaan yang matang dan kerjasama antar instansi yang kuat, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika yang memiliki kewenangan untuk mengelola infrastruktur komunikasi / telekomunikasi. . Dalam persiapan untuk rencana digitalisasi sekolah. Anggota Parpol NasDem tersebut mengatakan: “Jangan abaikan rencana prioritas ini karena infrastrukturnya belum siap.”
Rerie menjelaskan, pencapaian digitalisasi sekolah harus dilakukan bersamaan dengan rencana banyak lembaga di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Rerie, perlu juga mempersiapkan sumber daya manusia dengan keterampilan yang sesuai dan peralatan yang sesuai sehingga digitalisasi sekolah tidak hanya menjadi rencana yang sulit, tetapi juga akan sulit untuk dicapai. Pendidikan o perlu memperbarui tuntutan industri di pasar tenaga kerja. Reilly mencontohkan, secara umum pelaksanaan program pendidikan prioritas tidak hanya sekedar mengalokasikan anggaran. Ia juga mengatakan, berbagai kementerian, perusahaan, dan pemangku kepentingan lainnya harus memiliki kerja sama yang harmonis untuk mencapai rencana prioritas. », Mengakhiri Rerie.