Komentar Kepala BKPM Proyek RDMP Balikpapan: Pertamina menanggapi tantangan presiden untuk membangun kilang sendiri

TRIBUNNEWS.COM-Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada Jumat (28/8) melakukan draft master plan pengembangan refinery (RDMP) untuk kilang V Balikpapan & Lawe-lawe yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur Ulasan. saat sore hari. Kedatangan Kepala BKPM memungkinkan kami untuk menyaksikan progres proyek RDMP Balikpapan yang diharapkan selesai pada 2023.

Dalam kunjungan ini, Bahlil didampingi oleh Dirut PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ignatius Tallulembang, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) Narendra Widjajanto dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani Maming. Bahlil mengucapkan terima kasih atas pengelolaan proyek RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-Lawe di bawah pandemi Covid-19 saat ini. Bahlil bahkan menuturkan, Pertamina berhasil menjawab tantangan Presiden Jokowi untuk membangun kilang sendiri.

“Salah satu penyebab defisit neraca perdagangan adalah impor migas. Presiden selalu bertanya mengapa kita tidak bisa membangun kilang sendiri? Pertamina menjawab tantangan tersebut dengan membangun beberapa kilang, termasuk Salah satunya Balikpapan “Ini salah satunya. Proyek Pertamina yang hebat “,” kata Bahlil. “Sebagai National Strategic Project (NSP), proyek RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-lawe merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mencapai strategi nasional kemandirian, ketahanan dan kedaulatan energi .-” Saya kira jika kita semua bisa bersatu Berkolaborasi untuk mencapai tujuan kita bersama, maka negara ini juga bisa disegani oleh negara lain. Bapak BHPM menyatakan bahwa BKPM berkomitmen untuk mempromosikan dan mendukung proyek tersebut hingga selesai. – — Ignatius Tallulembang, Managing Director PT KPI, menyatakan proyek RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-lawe merupakan proyek terbesar Pertamina senilai hingga 6,5 ​​miliar dolar AS. Mereka akan meningkatkan kapasitas kilang, meningkatkan kualitas produk, dan menekan biaya produksi bahan bakar. Niscaya akan didorong. Pertumbuhan devisa dan penerimaan pajak.

“Produk yang dihasilkan akan memenuhi standar Euro V. Artinya sama dengan negara maju. Ke depan, Indonesia akan menjadi pemain terbesar dan terkuat di kawasan, bahkan mengalahkan National Petroleum Corporation Malaysia dan Korea National Petroleum Corporation (KNOC) Korea Selatan. Kami berkomitmen untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan energi, serta memperkuat kedaulatan energi, ”kata Ignatius yang biasa disapa Lete.

Pembangunan proyek kilang minyak ini sudah mencapai 19% dan diharapkan selesai pada 2023 Selesai pada 2015. Narendra Widjajanto, Direktur Utama PT KPB, mengatakan semua rencana masih berjalan sesuai rencana.Dalam pandemi yang menggembirakan ini, di saat yang sama, Rencana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) datang untuk menyerap tenaga kerja. Pada tahun mendatang akan lebih banyak menyerap tenaga kerja.Setelah konstruksi selesai pada 2023, target kapasitas produksi menjadi 360.000 barel per hari.

Leave a Comment

download game adu ayam_s128live_situs sabung ayam online