TRIBUNNEWS.COM-Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Muktamar Permusyawaratan Rakyat Indonesia, mengimbau Kementerian Agama menambah alokasi anggaran agar bisa diketuai Kementerian Agama dalam menghadapi bencana Covid-19. Memberikan dukungan kepada komunitas.
Ini terutama untuk mensubsidi Internet dan kredit siswa, siswa, guru dan dosen di Kementerian Agama. Seperti yang telah dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hal ini perlu dilanjutkan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerima realokasi anggaran untuk memberikan hibah internet senilai 9 triliun rupiah kepada siswa, siswa, guru, dan guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut dia, rencana redistribusi anggaran Kementerian Agama senilai 1,5 triliun rupee yang diajukan Menteri Agama masih berpeluang meningkat. Di saat yang sama, kita harus memperjuangkan kuota subsidi bagi mahasiswa, guru, mahasiswa dan dosen, yang tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Mereka juga terkena COVID-19. Mahasiswa, mahasiswa, guru dan dosen dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga terkena Covid-19. Mereka mendapat anggaran hibah Internet sebesar Rp 9 triliun. Menteri Agama harus memperjuangkan keadilan dalam anggaran pendidikan ini, “kata Hidayat dalam keterangan yang dikeluarkan pada rapat kerja Panitia VIII DPR-RI yang digelar di Jakarta, Rabu (2/9) dengan Kementerian Agama.-Siah Dart mengatakan: Anggaran Kementerian Agama yang belum terealisasi bebas COVID-19. -19 masih di atas 2 triliun rupiah. Tahun 2019 angkanya mencapai 2,5 triliun rupiah, dan pada 2018 mencapai hampir 5 triliun rupiah. Dalam kondisi epidemi, penyerapan menurun. Hal ini terlihat pada semester I tahun 2020. Realisasi anggaran hanya mencapai 38% dari total anggaran Kementerian Agama. Selain itu, Kementerian Agama diharapkan memiliki tambahan surplus anggaran sebesar 1,5 triliun Ha. Rupees, karena tidak ada pengunduran diri dari DPRK tahun ini, pengeluaran DPRK ha yang sudah dikeluarkan ditanggung oleh BPKH untuk mengejar penyerapan di akhir tahun, dan yang terbaik adalah meningkatkan redistribusi DPRK masuk. Tiga bulan bansos dan tunjangan, dan Memberikan hibah internet / kredit untuk siswa, siswa, guru, dan guru Kementerian Agama.

Ia mencontohkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mendapat alokasi anggaran Rp 7,2 triliun untuk alokasi kuota, Ia juga mendapat tambahan jatah profesi sebesar Rp 1,7 triliun.Menurutnya, peningkatan bansos, redistribusi tunjangan dan berbagai bentuk subsidi pada triwulan III menjadi penting bagi Kementerian Agama untuk menghindarkan Indonesia dari resesi. Redistribusi biaya barang non operasional yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat. -Kementerian Agama mengkomunikasikan rencana redistribusi anggaran sebesar 1,5 triliun rupiah pada rapat kerja yang digelar Rabu (2/9) dengan Panitia Kedelapan DPR-RI Orang-orang berpenghasilan tinggi menghimbau Kementerian Agama untuk meningkatkan nilai redistribusi, fokus membantu masyarakat, dan meninggalkan komentar-komentar yang menimbulkan gangguan seperti sertifikasi kelompok etnis yang ditimbulkan, namun ditolak oleh semua sektor masyarakat dan bukan bagian dari kelompok agama. Kementerian Agama memiliki prioritas. Rencana kerja.