Bamsoet: Avant-garde TNI mempertahankan ideologi Pancasila

TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, Ketua Musyawarah Rakyat Indonesia, menegaskan Ketetapan MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menyatakan bahwa organisasi ini adalah organisasi yang melarang PKI di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan melarang penyebaran atau perkembangan Partai Komunis. Manusia / Marxisme memahami atau mengajarkan Leninisme, tetapi tetap bermakna. Ini mencegah komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) terlahir kembali di Indonesia.

“Sebagai pembela negara dan kedaulatan bangsa, TNI harus selalu menjadi garda terdepan untuk mempertahankan ideologi Pancasila dari serangan ideologi transnasional seperti komunisme. Siapapun ingin merubah Pancasila dan mempromosikan komunisme. Atau menggabungkan ideologi transnasional lainnya.Selain berhadapan dengan rakyat, Tunisia juga akan menghadapi Tunisia sebagai anak kandung bangsa Indonesia. TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. Kantor Ketua MPR di Jakarta, Indonesia (5/6/20) dan Indonesia pada Jumat Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut, turut hadir dalam pertemuan tersebut .

Hadir pula dalam pertemuan tersebut Wakil Presiden RI MPR antara lain Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan, Arsul Sani, Zulkifli Hasan, Fadel Muhammad dan Hidayat Nur Wahid, serta Wakil Ketua Komite IDPR RI Gerindra Bambang Kristiono. Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani dan Lestari Moerdijat berpartisipasi dalam kegiatan virtual tersebut. Di sini tempat bertemunya anak cucu yang orang tuanya berasal dari TNI yang pernah mengalami kekerasan di masa lalu, serta anak cucu yang orang tuanya pernah mengikuti berbagai cabang olah raga.Misalnya, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), masyarakat dunia. Perjuangan (PERMESTA), Daru Islam / Tentara Islam Indonesia (DI / TII), Partai Komunis Indonesia (PKI). Dalam forum ini, mereka sepakat untuk tidak mengubah konflik kekerasan masa lalu yang melibatkan orang tua mereka menjadi warisan konflik saat ini atau yang akan datang. Forum ini menandai bahwa bangsa Indonesia telah menutup segala kerusakan sejarah yang disebabkan oleh berbagai peristiwa seperti G30S / PKI di masa lalu. Kebangkitan komunisme tidak hanya harus membuka luka sejarah, tetapi juga memberikan peluang bagi disintegrasi dan disintegrasi bangsa. ” Msuet menjelaskan. Kegiatan PKI di masa lalu dengan jelas menunjukkan bahwa komunisme bertentangan dengan Pancasila dan tidak kondusif bagi kehidupan di tanah Indonesia.

“Bangsa Indonesia sudah memiliki Pancasila, sedangkan Bangano sedang menjajaki jati diri bangsa. Pancasila tetap melindungi bangsa yang majemuk ini. Pancasila bisa mempersatukan bangsa dengan bantuan kekuatan nasional Keragaman agama, ras, dan golongan, oleh karena itu siapapun yang bermain api dan berusaha menghidupkan kembali komunisme harus dilihat sebagai musuh negara yang menginginkan negara kita runtuh, rakyat dan TNI tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Itu terjadi, “Bamsoet menyimpulkan. (*)

Leave a Comment

download game adu ayam_s128live_situs sabung ayam online