TRIBUNNEWS.COM-MPR bersama dengan Gerakan Membangun Persatuan Bangsa (GERAK BS) dan 4 relawan pilar, selaku Program MPR Peduli Covid-19 DPR RI kembali mencanangkan gerakan sosial untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 yang diantaranya Salah satunya adalah bantuan sosial bagi pengemudi Ojek Oneline (Ojol). Selain menyediakan kemasan sembako bagi para pengemudi Ojol, mereka juga bisa mendapatkan partisi portable dan jaminan kepegawaian BPJS gratis. Bambang Soesatyo, ketua Musyawarah Rakyat, menyerahkan secara simbolis kemasan sembako, partisi portabel, dan bantuan jaminan kerja BPJS kepada pengemudi Ojol di lobi Gedung Nusantara III Capitol, Jakarta, Sabtu (27/6/2020). Pada tahap pertama, itu diberikan kepada 200 pilot Ojol yang hadir. Wakil Presiden MPR Ahmad Basarah dan Lestari Moerdijat juga hadir dalam acara pendampingan yang bekerjasama dengan Gerak BS dan Garda (Joint Two Wheeler Operation), sebuah organisasi tempat berkumpul para pengemudi Ojol. Presiden Garda Igun Wicaksono, General Manager dan Sekjen Gerak BS Aroem Alzier dan Ratu Dian.
Alat Bantu Pemisah Portable merupakan penyekat antara pengemudi dan penumpang. Fungsinya untuk mencegah pengemudi Ojol terkena tetesan cairan (tetesan air yang mengandung virus pada batuk dan bersin penumpang.
” Di sediakan sekat atau sekat portabel Ojol antar penumpang. Ini sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dari penumpang ke pengemudi. Hal ini disampaikan Bamsoet: “Adaptasi kebiasaan baru atau AKB harus bisa diukur dengan disiplin yang ketat. “Itu cara untuk melanjutkan,” kata Bamsoet. Ime, Garda Digital juga meluncurkan. “Ini adalah Ojol digital yang dapat diakses oleh publik. Oleh karena itu, saat kami menyampaikan Ojol, kami sudah mengetahui file konfigurasi pengemudi, jadi kami tidak perlu khawatir atau menjadi Tracking, kalau ditemani Ojol sakit dan dirawat di rumah sakit, jadi bisa tahu siapa yang bawa dan kapan, karena datanya sangat lengkap, ”jelas Bamsoet. -Simbol Bamsoet juga akan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan diterbitkan untuk pilot Ojol. Tahap pertama, Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan diterbitkan untuk 200 pilot Ojol. Nilai preminya adalah Rp16.800 per bulan.
Meskipun sudah ada asuransi jiwa Antara lain jika meninggal dalam keadaan normal (tidak ada pekerjaan) sebesar Rp 42 juta, dan meninggal saat bekerja, pertanggungan sebesar Rp 72 juta, dan beasiswa Rp 174 juta untuk dua anak, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Uang sekolah. Sedangkan bila mengalami kecelakaan kerja dan dirawat di rumah sakit maka BPJS Ketenagakerjaan akan membayar penuh biaya pengobatan dan pengobatan. Karena kita yang bertanggung jawab. Bamsoet mengatakan, semoga ini membuat pilot Ojol bekerja dengan tenang. Karena nomor penjagaan Jabodetabek adalah 90 Antara 10.000 hingga 1 juta orang. Dari Aceh hingga Papua, ada sekitar 4 juta pengemudi Ojol di seluruh Indonesia.
“Ini mungkin menampung angkatan kerja yang sangat besar. Dia berkata:” Kami Saya berharap Ojol hanya bisa menjadi alternatif sementara bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sambil menunggu pekerjaan baru. ”

Dalam Program MPR Peduli Covid-19, MPR seperti halnya DPR telah melakukan banyak kegiatan untuk membantu mereka yang terdampak Covid. People. Dalam 19 tahun, pertama mengumpulkan dana dari gerakan sosial untuk membantu seniman, membantu pengemudi Bajaj, supir taksi dan kelompok masyarakat lainnya, termasuk komunitas penggali.