Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengusulkan anggaran sebesar Rp 115,58 miliar untuk tahun 2021. Rapat Kerja Komite Kelima Komite D RI Senayan Kelima, Jakarta, Rabu (24/6/2020), Basuki menjelaskan usulan anggarannya telah disesuaikan dengan usulan sebelumnya, yaitu Rp 140,33 miliar.

“Sesuai surat tertanggal 8 Mei dari Menteri Babenas dan Kementerian Keuangan, pagu indikatif yang dialokasikan sebesar Rp 115,58 miliar,” kata Basuki. -Menteri Basuki menyampaikan bahwa UPPR akan mengkaji rencana kerja tahun depan berdasarkan pagu anggaran.
13 rencana kerja untuk tahun 2020 akan menjadi 5 rencana pada tahun 2021, dengan fokus pada empat pilar pembangunan. Tujuan PUPR adalah menyerap 28.987 tenaga kerja dari pemeliharaan jalan dan jembatan-empat pilar pembangunan tersebut adalah pemulihan pariwisata, reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem jaring pengaman nasional, dan reformasi sistem ketahanan bencana. bencana. Basuki memastikan perancangan ulang rencana kerja tersebut sejalan dengan muatan yang disampaikan oleh Kepala Bappenas untuk mencapai visi dan misi Presiden serta tujuh agenda pembangunan nasional (RPJMN) tahun 2020-2024. IMEI, ini alasannya-PUPR, lanjutnya mengatakan bahwa dia yakin siap menghemat uang dengan memotong biaya properti dan operasional (seperti anggaran perjalanan dinas). — PUPR akan fokus pada dua bidang dalam anggaran tahun 2021, yakni sumber daya air Rp 44,46 miliar. Dan Bina Marga Rp. 38,89 triliun dollar Amerika.
Baca: Rahasia Beli Mobil Bekas, Agar Tak Terkecoh dan Bikin Sakit Pilihan yang Salah-Departemen Sumber Daya Alam, PUPR Membaginya Menjadi 15 Bendungan, Kolam dan Waduk Rp 35 Triliun, Pengairan dan Rawa 72,7 Crore, energi destruktif, 6,44 triliun rupee, 6,38 triliun rupee untuk penambangan dan pemeliharaan, 30,700 miliar rupee, air tanah dan air baku Rp. , Lumpur Sidoarjo menguasai Rp 0,28 triliun, dan lain-lain mendukung Rp 2,64 triliun.
Pada saat yang sama, Ditjen Bina Marga akan menyerap biaya pembangunan jalan dan jembatan dalam jumlah besar. 36,02 triliun dollar AS, dan bantuan manajemen Rp. 2,87 triliun.