Commut Garuda: Setoran modal Garuda Indonesia kurang dari US $ 500 juta

Reporter Tribunnews.com Hari Darmawan melaporkan-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Ketua dan Komisaris Garuda Indonesia Triawan Munaf mengatakan, Garuda Indonesia harus mengandalkan bantuan kurang dari US $ 500 juta dari Amerika Serikat (AS) untuk bisa bertahan hidup. Sebaliknya, Singapore Airlines menerima bantuan 11 miliar dolar AS.

“Garuda Indonesia menerima kurang dari separuh dana penyelamatan, bahkan hanya separuh dari total nilai Singapore Airlines,” kata Triawan di Instagram. Senin (27/7/2020) .

Triawan menjelaskan, pesawat Garuda Indonesia sangat banyak, dan dana penyelamatan ini masih jauh dari cukup.

Baca: Garuda Indonesia Meningkat Saat Wabah Covid-19- “Namun, dengan wabah Covid-19, dana penyelamatan ini masih perlu kami keluarkan,” kata Triawan. –Alasan kenapa Garuda Indonesia harus survive, lanjut Triawan. Ini karena maskapai ini kebanggaan Indo nesia dan terkenal di dalam dan luar negeri.

“Garuda itu brand yang adil, dan banyak orang mengira Terbang dengan Garuda, “kata Triavan.

Oleh karena itu, menurut Triawan, Garuda harus terus terbang dan berdiri serta mengembalikan kepercayaan masyarakat. Berharap untuk terbang lagi.

“Selain itu, kami para komisaris dan direksi juga terus mencari solusi agar Garuda bisa keluar dari keterpurukan. E,” kata Triawan.

Kata Triawan, direktur dan komisaris. , Terus berkomunikasi dan bekerjasama dalam penelitian agar Garuda dapat bertahan dalam kondisi tersebut.

Leave a Comment

download game adu ayam_s128live_situs sabung ayam online