TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupee ditutup di bawah Rp16.338 per dolar AS (USD) pada Senin (30/3/2020) sore.

Rupee turun 1,04% dari harga penutupan akhir pekan lalu (Rp 16.107) berdasarkan Bloomberg Data dalam dolar.
Kita tahu bahwa rupee dihargai beberapa hari yang lalu karena orang asing dapat kembali ke pasar saham dan obligasi domestik.
Josua Pardede, seorang ekonom di Permata Bank, mengungkapkan ini. -Dia juga menambahkan bahwa ketika banyak bank sentral setuju untuk mengeluarkan langkah-langkah stimulus, indeks dolar cenderung melemah.
Menurut laporan Kontan.co.id, seperti semua orang tahu, Presiden AS Donald Trump telah secara resmi mengesahkan undang-undang tersebut, mengundang AS untuk meluncurkan rencana stimulus $ 2 triliun pada hari Jumat (27/3/2020) Untuk menghadapi dampak virus korona. .
Di beberapa negara, wabah virus korona masih dapat menurunkan nilai rupee. Direktur PT TRFX, Garuda Futures Ibrahim, percaya bahwa kelemahannya adalah karena kekhawatiran investor tentang pernyataan IMF pekan lalu.
Dalam pernyataan IMF, virus korona dapat memicu krisis global. Ibrahim mengatakan: “Pandemi virus korona dapat berfluktuasi antara 16.100 dan 16.300. Ini dapat menyebabkan krisis ekonomi global dan menyebabkan kepanikan di pasar keuangan.”