Dalam kasus Jiwasraya, pemerintah harus memiliki konsep pengembalian pelanggan yang jelas

Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Telisa Aulia Falianty, Direktur Program Magister Kebijakan Publik dan Perencanaan di Universitas Indonesia (UI), mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan pimpinan PT Asuransi Jiwasraya harus memiliki filosofi mengembalikan uang kepada pelanggan.

“Pemerintah perlu merumuskan peta jalan yang jelas. Jika Anda ingin membayar dengan cicilan, seperti apa cicilan itu? Jangan biarkan pembayaran cicilan terus menjadi ambigu,” kata Aulia.

Dia menyarankan agar pemerintah dan manajemen PT Asuransi Jiwasraya harus memberikan prioritas pada produk asuransi tradisional kepada pelanggan

Menurutnya, produk asuransi tradisional Jiwasraya kurang atau sebagai imbalan untuk produk asuransi umum lainnya. -Baca: Tautan unduhan MP3 dan lirik lagu cinta-Dewa (Dewa) 19: Cinta lebih dari sekadar kata-kata indah

Baca: Menkominfo: Ada 127 tweet dan masalah informasi palsu Virus Corona menyebar di media sosial — -Baca: Mantan polisi bergabung dengan gerombolan pencuri di Sumatera Selatan, peran mereka hanya sebagai pengemudi, ini adalah tindakan mereka – ini berarti bahwa pelanggan yang ingin menjelaskan produk tradisional harus diberi prioritas karena didasarkan pada jumlah peserta daripada berdasarkan Pelanggan Jiwasraya ada dalam produk-produk JS Saving Plan.

Menurut Aulia, seperti produk rencana tabungan JS, jumlah pendapatan lebih tinggi dari tingkat bunga deposito dan obligasi, sehingga risikonya lebih besar.

Ini menunjukkan bahwa pelanggan Jiwasraya menggunakan total 4,7 juta produk tradisional, dan Penghematan JS Hanya ada 17.000 pelanggan Jiwasraya di produk Plan.

“Pelanggan Saving Plan juga sangat penting, dengan hanya 47 juta orang yang baik peringkat pertama, dan tentu saja, yang paling rentan adalah yang pertama,” katanya.

Dia menyarankan agar pemerintah menggunakan 70% dari sistem pembayaran untuk pelanggan produk tradisional, dan 30% sisanya untuk pelanggan dari rencana tabungan JS.

Baca: Menteri Komunikasi dan Informasi: Ada 127 informasi palsu tentang masalah virus korona yang beredar di Hoaks dan media sosial – ia berharap para pemangku kepentingan dapat bekerja sama sehingga sistem pembayaran dapat berfungsi dengan baik.

Leave a Comment

download game adu ayam_s128live_situs sabung ayam online