Tantangan SAT menghadapi tantangan pandemi Covid-19, demikian kata Sri Mulyan

Dilaporkan wartawan Tribunnews.com, Jakarta, TRIBUUNNEWS.COM-Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menjalankan tugas nasional dengan baik akibat pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, insentif pajak merupakan bagian dari Rencana Stimulus Ekonomi Nasional (PEN).

Hal ini dipandang sebagai tantangan bagi DJP untuk terus menjalankan fungsi perpajakannya, namun di sisi lain harus memberikan insentif yang dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak agar dapat bertahan dari pandemi.

“Saat ini pajak kita sedang dalam tekanan. Namun, kita tetap memberikan insentif pajak. Oleh karena itu, teman-teman pajak pasti akan menghadapi tantangan yang sulit,” ujarnya dalam video conference, Jumat (23/10/2020). Mengatakan. Meringankan dampak pandemi Covid-19-oleh karena itu, menurutnya dalam kondisi saat ini, pemerintah di semua tingkatan harus terus saling mendukung.

“Wajib pajak yang memang dalam keadaan yang sangat sulit, kami akan katakan Sri Muliani:“ Jaga mereka agar mereka bisa bertahan di masa-masa sulit. Namun, jika mereka mampu membayar pajak, kami akan terus memungutnya. “Insentif pajak mencapai 24,6% – mantan direktur pelaksana Bank Dunia menambahkan bahwa menghadapi tantangan tersebut, para pejabat DJP didorong untuk terus aktif melaksanakan berbagai kegiatan dan tugas .-“ Sembari menjalankan kegiatan internal, patuhi Perjanjian sanitasi dan terus melakukan tugas eksternal berhubungan dengan wajib pajak. “Bahkan dalam situasi yang sulit, kita harus berusaha meningkatkan kesadaran perpajakan masyarakat,” pungkas Sri Mulyani.

Leave a Comment

download game adu ayam_s128live_situs sabung ayam online